Senin, 31 Oktober 2016

LAPORAN PRAKTIKUM KLIMATOLOGI HOMOGENITAS DATA IKLIM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Studi  tentang perubahan iklim  minimal menggunakan rekaman data yang panjangnya sekitar 30 tahun. Ada dua unsur iklim yang dijadikan sebagai prediktor perubahan klim yaitu temperatur udara dan curah hujan. Luas panen yang ada di wilayah tersebut tidak selalu berbanding lurus dengan besaran produksi  yang dihasilkan. Hal ini bisa dikarenakan adanya perubahan iklim yang tidak menentu dengan salah satu faktornya adalah perbedaan curah hujan setiap waktu dan daerah. Oleh karena itu diperlukan kajian perubahan iklim untuk bisa mengetahui kondisi klimatologi dan menyesuaikan usaha yang akan dilakukan pada waktu dan daerah tertentu untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya resiko negatif. 
Tahap awal dalam kajian perubahan iklim adalah penyiapan data yang seringkali menjadi permasalahan utama. Beberapa permasalahan tersebut adalah periode data runtun waktu unsur iklim yang dikaji terlalu pendek, adanya missing data, data tidak homogen dan lain sebagainya. Ketidakhomogenan series data tersebut bisa disebabkan dengan adanya pergantian lokasi stasiun, pergantian alat ataupun pergantian pengamat. Oleh karena itu dalam penyiapan data kajian perubahan iklim harus dilakukan pengujian homogenitas series data unsur iklim seperti curah hujan, temperatur, kelembaban dan unsur iklim lainnya.
1.2  Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu menentukan homogenitas data temperature dan hujan.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Homogenitas Data iklim
Sebuah catatan data iklim dikatakan homogen apabila tidak adanya variasi yang disebabkan oleh variasi non cuaca dan iklim. Homogenitas data seyogyanya meliputi: jenis parameter; periode pengamatan data; basis skala waktu (bulanan, mingguan, tahunan, dsb); jenis uji yang dipakai dalam uji homogenitas serta penjelasannya; jumlah series data yang homogen pada suatu stasiun; jumlah kasus, panjangnya periode dan variasi tahunan kasus tidak homogen; ukuran penyimpangan dan faktor koreksi yang digunakan untuk memperbaiki ketidakhomogenan series tersebut; penyebab ketidakhomogenan dari faktor non klimat (pemindahan instrumen,  pergantian pengamat, pergantian waktu pengamatan, tren memanas/mendingin secara perlahan misalnya karena dampak perkotaan dan perubahab tata guna lahan).
2.2  Pentingnya Menentukan Homogenitas Data Iklim
Data iklim/cuaca (temperatur dan hujan) sebelum digunakan dalam analisis lebih lanjut, harus lebih dahulu diuji terlebih dahulu homogenitasnya atau konsistensinya. Pencatatan data iklim sering mengalami penyimpangan dan kesalahan. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal :
1.  Kerusakan alat : kerusakan alat pencatat data iklim merupakan kerusakan atau perubahan beberapa fungsi alat karen perubahan alami, seperti karatan atau karena umur pakai dsb. Kerusakan-kerusakan itu sering tidak terdeteksi sehingga data yang dihasilkan mengalami penyimpangan.
2.      Kesalahan karena perubahan letak peralatan. Perubahan letak itu menyebabkan perubahan fungsi ruang terhadap data pengamatan
3. Kesalahan karena keteledoran/kelelahan pengamat. Kesalahan itu sering terjadi karena pengamatan mengalami kesulitan untuk melakukan pencatatan data seperti karena hujan lebat gempa bumi dsb.
4.      Data rusak atau data hialang dan
5.     Perubahan keadaan lingkungan yang mendadakmemungkinkan menjadi penyebab perubahan data pengukuran.
Pengujian data temperatur/suhu yang homogen dilakukan dengan uji Run Test Rerata temperatur tahunan dihitung kemudian dibandingkan dengan rerata temperatur secarakeseluruhan selama tahun pengamatan. Apabila rerata tahunan lebih besar dari pada rerata keseluruhan maka diberi tanda (+) dan sebaliknya diberi tanda (-). Jumlah pasangan tanda (+) dan (-) dihitung dan diberi tanda (U). Data temperatur sudah homogen bila nilai (U) masih dalam batas seperti dalam tabel 1.
Jumlah data
Range
Jumlah data
Range
12
5 -8
28
11 – 18
14
5- 10
30
12 – 19
16
6 – 11
32
13 – 20
18
7 – 12
34
14 – 21
20
8 – 13
36
15 – 22
22
9 – 14
38
16 – 23
24
9 – 17
40
16 -  25
26
10 – 17
50
22 – 30
Tabel 1. Nilai U untuk data homogen
Homogenitas data hujan dapat dilakukan dengan metode Buishand (Sri harto, 1998). Metode itu dinamakan RAPS (Rescaled Adjusted Partical Sums).
Sk ** = Sk * /Dy : K = 0,1,2,3,…………..n
Sk * = S (Yi - Y)2 : K = 1,2,3,…………….n
Dy 2 = S (Yi - Y)2/n
Nilai statistik Q => Q = maks | Sk ** |
                                             0 £ K £ n

Nilai statistik Q dan R diberikan pada tebel 2
N
Q/Ön
R/Ön
90 %
95 %
99 %
90 %
95 %
99 %
10
1,05
1,14
1,29
1,21
1,28
1,38
20
1,10
1,22
1,42
1,34
1,43
1,60
30
1,12
1,24
1,46
1,40
1,50
1,70
40
1,13
1,26
1,50
1,42
1,53
1,74
50
1,14
1,27
1,52
1,44
1,55
1,75
100
1,17
1,29
1,55
1,50
1,62
1,86
Tabel 2. Nilai Q/Ön dan R/Ön
Apabila nilai Q/Ön atau R/Ön hitung lebih kecil dari pada nilai Q/Ön atau R/Ön tabel maka datanya homogen.











BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 20 November 2014 pukul 15.30-17.00 di Gedung A Lantai 1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
1.2  Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah :
1. Kalkulator
2. Alat Tulis
3. Tabel data
3.3 Cara Kerja
Beberapa cara menghitung homogenitas data iklim temperature dan curah hujan tahun 2000-2013 adalah sebagai berikut:
      1.      Temperatur
a.       Hitung rata-rata temperatur perbulan dari tahun 2000-2013.
b.      Bandingkan antara rata-rata keseluruhan tadi dengan data selama setahun pengamatan.
c.       Apabila rata-rata tahunan lebih besar daripada rata-rata keseluruhan, maka diberi tanda (+), dan sebaliknya diberi tanda (-).
d.      Hitung jumlah pasangan (+) dan (-), beri tanda (U). Data akan homogen apabila nilai (U) mengikuti nilai (U) dalam table berikut :


Jumlah Data
Range-U
12
5-8
14
5-10
16
6-11
18
7-12
20
8-13
22
9-14
24
9-16
26
10-17
Jumlah Data
Range-U
28
11-18
30
12-19
32
13-20
34
14-21
36
15-22
38
16-23
40
16-25
50
22-30


    2.      Curah Hujan
Untuk mengetahui homogenitas data hujan dipergunakan metode Buishand, dalam Sri Harto (1993). Metodenya disebut RAPS (Rescaled Adjusted Partical Sums).
Sk**  = Sk* / Dy   ;  K = 0,1,2,……….. n
Sk*    = 2   ;  K = 1,2,………..n
Dy2    = 2  / n




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Tabel Penentuan Homogenitas Data Temperatur (ºC) Tahun 2000-2013
      1.      Januari = 26,08
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
25,96 <
-
2001
25,13 <
-
2002
26,89 >
+
2003
25,63 <
-
2004
26,15 >
+
2005
25,80 <
-
2006
26,04 <
-
2007
26,43 >
+
2008
26,59 >
+
2009
26,05 <
-
2010
25,96 <
-
2011
26,15 >
+
2012
26,26 >
+
2013
26,11 >
+
Ø  Data temperature bulan Januari dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      2.      Februari = 26,10
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
26,07 <
-
2001
25,14 <
-
2002
26,56 >
+
2003
25,68 <
-
2004
26,55 >
+
2005
25,64 <
-
2006
26,16 >
+
2007
26,53 >
+
2008
25,49 <
-
2009
26,54 >
+
2010
26,28 >
+
2011
26,19 >
+
2012
26,29 >
+
2013
26,16 >
+
Ø  Data temperatur bulan Februari dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      3.      Maret = 26,25
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
26,74 >
+
2001
25,99 <
-
2002
27,31 >
+
2003
22,65 <
-
2004
26,10 <
-
2005
26,01 <
-
2006
27,19 >
+
2007
26,95 >
+
2008
25,77 <
-
2009
26,40 >
+
2010
27,19 >
+
2011
26,83 >
+
2012
26,32 >
+
2013
25,98 <
-
Ø  Data temperature bulan Maret dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      4.      April = 26,88
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
26,91 >
+
2001
26,42 <
-
2002
27,18 >
+
2003
26,89 <
-
2004
26,64 <
-
2005
26,76 <
-
2006
27,60 >
+
2007
27,41 >
+
2008
26,44 <
-
2009
27,50 >
+
2010
26,58 <
-
2011
26,94 >
+
2012
26,37 <
-
2013
26,77 <
-
Ø  Data temperatur bulan April dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      5.      Mei = 26,57
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
26,39 <
-
2001
26,02 <
-
2002
26,75 >
+
2003
23,61 <
-
2004
26,72 >
+
2005
26,82 >
+
2006
27,37 >
+
2007
27,44 >
+
2008
26,87 >
+
2009
27,14 >
+
2010
26,47 <
-
2011
27,43 >
+
2012
27,25 >
+
2013
25,63 <
-
Ø  Data temperature bulan Mei dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      6.      Juni = 25,97
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
25,43 <
-
2001
25,87 <
-
2002
24,94 <
-
2003
25,47 <
-
2004
26,00 >
+
2005
25,98 >
+
2006
26,45 >
+
2007
26,45 >
+
2008
25,80 <
-
2009
26,74 >
+
2010
25,80 <
-
2011
26,72 >
+
2012
26,93 >
+
2013
25,0 <
-
Ø  Data temperatur bulan Juni dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      7.      Juli = 25,42
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
25,58 >
+
2001
24,79 <
-
2002
24,98 <
-
2003
25,65 >
+
2004
25,49 >
+
2005
25,80 >
+
2006
26,06 >
+
2007
25,01 <
-
2008
25,92 >
+
2009
25,84 >
+
2010
25,34 <
-
2011
25,75 >
+
2012
25,43 >
+
2013
24,31 <
-
Ø  Data temperatur bulan Juli dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      8.      Agustus = 25,49
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
26,00 >
+
2001
24,45 <
-
2002
25,21 <
-
2003
25,95 >
+
2004
25,71 >
+
2005
25,09 <
-
2006
25,23 <
-
2007
26,06 >
+
2008
25,40 <
-
2009
26,27 >
+
2010
24,95 <
-
2011
25,72 >
+
2012
26,49 >
+
2013
24,30 <
-
Ø  Data temperature bulan Agustus dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      9.      September = 26,32
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
26,59 >
+
2001
25,09 <
-
2002
26,14 <
-
2003
25,73 <
-
2004
26,28 <
-
2005
26,95 >
+
2006
26,43 >
+
2007
26,76 >
+
2008
26,75 >
+
2009
26,89 >
+
2010
26,25 <
-
2011
26,12 <
-
2012
26,71 >
+
2013
25,81 <
-
Ø  Data temperatur bulan September dari tahun 2000-2013 homogen
      10.  Oktober = 27,10
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
26,95 <
-
2001
26,93 <
-
2002
26,98 <
-
2003
26,88 <
-
2004
27,48 >
+
2005
26,53 <
-
2006
27,50 >
+
2007
27,05 <
-
2008
26,73 <
-
2009
27,86 >
+
2010
27,37 >
+
2011
26,36 <
-
2012
27,59 >
+
2013
27,18 >
+
Ø  Data temperature bulan Oktober dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      11.  November = 27,10
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
26,13 <
-
2001
28,02 >
+
2002
26,23 <
-
2003
27,16 >
+
2004
26,88 <
-
2005
26,29 <
-
2006
28,61 >
+
2007
26,61 <
-
2008
26,74 <
-
2009
27,83 >
+
2010
26,82 <
-
2011
26,34 <
-
2012
27,63 >
+
2013
28,29 >
+
Ø  Data temperatur bulan November dari tahun 2000-2013 adalah homogen
      12.  Desember = 26,48
Tahun
Temperatur
Tanda
2000
26,17 <
-
2001
27,11 >
+
2002
26,15 <
-
2003
25,65 <
-
2004
26,44 <
-
2005
27,19 >
+
2006
26,11 <
-
2007
26,02 <
-
2008
27,21 >
+
2009
26,35 <
-
2010
26,77 >
+
2011
26,12 <
-
2012
26,72 >
+
2013
26,76 >
+
  Ø  Data temperatur bulan Desember dari tahun 2000-2013 adalah homogeny


4.1.2 Tabel Penentuan Homogenitas Curah Hujan (mm) Tahun 2000-2013
        1)      Januari = 353,11
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
2000
264,2
-88,91
-88,91
2001
451,0
97,89
8,98 
2002
274,5
-78,61
 -69,63
2003
328,4
-24,71
-94,34 
2004
496,6
143,49
 49,15
2005
486,6
133,49
 182,64
2006
656,9
303,79
 486,43
2007
282,3
-70,81
415,62 
2008
210,9
-142,21
 273,41
2009
428,6
75,49
 348,90
2010
52,8
-300,31
 48,59
2011
397,8
44,69
 93,28
2012
341,1
-12,01
 81,27
2013
271,9
-81,21
 0,06

        2)      Februari = 367,66
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
2000
428,1
60,44
60,44
2001
302,5
-65,16
 -4,72
2002
368,5
0,84
 -3,88
2003
360,8
-6,86
 -10,74
2004
418,0
50,34
 39,60
2005
418,0
50,34
 89,94
2006
380,3
12,64
 102,58
2007
448,9
81,24
 183,82
2008
301,8
-65,86
 117,96
2009
214,9
-152,76
 -34,80
2010
540,4
172,74
 137,94
2011
460,4
92,74
 230,68
2012
112,2
-255,46
 -24,78
2013
392,5
24,84
 0,06

        3)      Maret = 334,47
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
2000
350,8
16,33
16,33
2001
172,3
-162,17
-145,84 
2002
162,9
-171,57
-317,41 
2003
481,1
146,63
-170,78 
2004
465,4
130,93
-39,85 
2005
465,4
130,93
 91,08
2006
183,9
-150,57
 -59,49
2007
328,7
-5,77
 -65,26
2008
225,2
-109,27
 -174,53
2009
292,8
-41,67
 -216,20
2010
129,7
-204,77
 -420,97
2011
350,7
16,23
 -404,74
2012
219,2
-115,27
 -520,01
2013
854,5
520,03
 0,02

       4)      April = 167,36
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
2000
206,8
39,44
39,44
2001
186,8
19,44
58,88 
2002
114,5
-52,86
 6,02
2003
132,7
-34,66
 -28,64
2004
275,7
108,34
 79,70
2005
275,7
108,34
 188,04
2006
58,9
-108,46
 79,58
2007
79,3
-88,06
 -8,48
2008
67,2
-100,16
 -108,64
2009
116,2
-51,16
-159,80 
2010
253,0
85,64
-74.16
2011
204,3
36,94
-37,22 
2012
229,5
62,14
 24,92
2013
142,5
-24,86
 0,06

5)      Mei = 83,34
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
SK**
2000
71,3
-12,04
-12,04
-0,14
2001
0,0
-83,34
-95,36 
-1,09
2002
305,2
221,86
 126,48
1,45
2003
151,4
68,06
 194,54
2,22
2004
13,6
-69,74
 124,80
1,43
2005
13,6
-69,74
 55,06
0,63
2006
56,1
-27,24
 27,82
0,32
2007
228,9
145,56
 173,38
1,98
2008
69,1
-14,24
 159,14
1,82
2009
23,0
-60,34
 98,80
1,13
2010
16,2
-67,14
 31,66
0,36
2011
133,4
50,06
 81,72
0,93
2012
55,7
-27,64
 54,08
0.62
2013
29,2
-54,14
-0,06 
-0,00069

       6)      Juni = 58,13
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
SK**
2000
183,1
124,97
124,97
1,85
2001
0,0
-58,13
 66,84
0,99
2002
39,6
-18,53
 48,31
0,72
2003
121,6
63,47
 111,78
1,66
2004
124,7
66,57
 178,35
2,64
2005
6,9
-51,23
 127,12
1,88
2006
2,3
-55,83
 71,29
1,05
2007
68,6
10,47
81,76 
1,21
2008
196,8
138,67
220,43 
3,26
2009
11,6
-46,53
 173,90
2,58
2010
1,1
-57,03
 116,87
1,73
2011
14,3
-43,83
 73,04
1,08
2012
43,2
-14,93
 58,11
0,86
2013
0,0
-58,13
 -0,02
-0,0003

        7)      Juli = 37,59
Tahun
Yi
(Yi-Y)
SK *
SK**
2000
76,8
39,21
39,21 
0,58
2001
4,0
-33,59
 5,62
0,08
2002
0,0
-37,59
 -31,97
-0,47
2003
9,3
-28,29
 -60,26
-0,89
2004
6,9
-30,69
 -90,95
-1,35
2005
124,7
87,11
 -3,84
-0,05
2006
6,9
-30,69
 -34,53
-0,51
2007
7,1
-30,49
 -65,02
-0,96
2008
245,0
207,41
 142,39
2,12
2009
16,0
-21,59
 120,8
1,80
2010
0,0
-37,59
 83,21
1,24
2011
27,7
-9,89
 73,32
1,09
2012
1,8
-35,79
 37,53
0,55
2013
0,0
-37,59
 -0,06
-0,0008

        8)      Agustus = 22,89
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
SK**
2000
33,5
8,01
8,01
0,19
2001
0,0
-25,49
-17,48
-0,42
2002
0,0
-25,49
-42,97
-1,05
2003
40,9
15,41
-27,56
-0,67
2004
6,2
-19,29
 -46,85
-1,14
2005
6,2
-19,29
 -66,14
-1,62
2006
0,5
-24,99
 -91,13
-2,23
2007
0,6
-24,89
 -66,24
-2,84
2008
54,0
28,51
 -37,73
-2,14
2009
16,5
-8,99
 -46,72
-2,36
2010
0,0
-25,49
 -72,21
-2,99
2011
156,2
130,71
 58,8
0,21
2012
5,8
-19,69
 38,81
-0,26
2013
0,0
-25,49
 13,32
-0,89

       9)      September = 33,92
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
SK**
2000
56,6
22,68
 22,68
0,40
2001
0,0
-33,92
 -11,24
-0,19
2002
1,4
-32,52
 -43,76
-0,77
2003
2,5
-31,42
 -75,18
-1,33
2004
146,2
112,28
 37,1
0,65
2005
146,2
112,28
 149,38
2,65
2006
0,0
-33,92
 115,46
2,04
2007
0,0
-33,92
 81,54
1,44
2008
1,1
-32,82
 48,72
0,86
2009
0,0
-33,92
 14,8
0,26
2010
0,0
-33,92
 -19,12
-0,33
2011
120,9
86,98
 67,86
1,20
2012
0,0
-33,92
 33,94
0,60
2013
0,0
-33,92
 0,02
0,0003



       10)   Oktober = 84,11
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
SK**
2000
75,7
-8,41
 -8,41
-0,096
2001
0,0
-84,11
 -92,52
-1,05
2002
193,7
109,59
 17,07
0,19
2003
73,7
-10,41
 6,66
0,07
2004
58,6
-25,51
 -18,85
-0,21
2005
58,6
-25,51
 -44,36
-0,5
2006
1,7
-82,41
 -126,77
-1,45
2007
281,4
197,29
 70,52
0,8
2008
150,1
65,99
 136,51
1,56
2009
30,9
-53,21
 83,3
0,95
2010
0,0
-84,11
 -0,81
-0,009
2011
215,6
131,49
 130,68
1,4
2012
1,4
-82,71
 47,97
0,54
2013
36,2
-47,91
 0,06
0,0006

        11)   November = 189,64
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
SK**
2000
434,6
244,96
 244,96
17,53
2001
24,8
-164,84
 80,12
18,53
2002
323,6
133,96
 214,08
31,59
2003
221,1
31,46
 245,54
40,51
2004
317,1
127,46
 373
53,30
2005
317,1
127,46
 500,46
66,09
2006
110,5
-79,14
 421,32
70,55
2007
210,6
20,96
 442,28
79,05
2008
19,4
-170,24
 272,04
79,83
2009
35,7
-153,94
 118,1
81,27
2010
133,0
-56,64
 61,46
86,64
2011
221,7
32,06
 93,52
95,58
2012
188,9
-0,74
 92,78
103,20
2013
96,9
-92,74
 0,04
107,11

       12)   Desember = 271,76
Tahun
Yi
(Yi- Y)
SK *
SK**
2000
219,4
-52,36
 -52,36
-0,44
2001
257,9
-13,86
 -66,22
-0,5
2002
221,4
-50,36
 -116,58
-0,99
2003
204,1
-67,66
 -184,24
-1,57
2004
270,4
-1,36
 -185,6
-1,58
2005
270,4
-1,36
 -186,96
-1,59
2006
628,3
356,54
 169,58
1,44
2007
205,2
-66,56
 103,02
0,87
2008
141,5
-130,26
 -27,24
-0,23
2009
423,4
151,64
 124,4
1,06
2010
274,6
2,84
 127,24
1,08
2011
174,6
-97,16
 30,08
0,25
2012
233,2
-38,56
 -8,48
-0,07
2013
280,2
8,44
 -0,04
-0,0003

4.2 Pembahasan
Praktikum cara perhitungan homogenitas ini merupakan salah satu hal yang penting karena dalam pencacatan data iklim sering mengalami penyimpangan.  Oleh karena itu, sebelum digunakan dalam analisis lanjut, data iklim harus diuji terlebih dahulu homogenitasnya. Berikut adalah pembahasan tentang homogenitas temperatur pada bulan desember tahun 2000-2013
Data temperatur bulan Desember tahun 2000 - 2013
Desember
26.17
27.11
26.15
25.65
26.44
27.19

26.11
26.02
27.21
26.35
26.77
26.12
26.72
26.76

= = 26,48
Dari sekian data yang ada, cari terlebih dahulu rata-ratanya. Kemudian beri tanda positif apabila data lebih besar dari rata-rata dan beri tanda negative apabila data lebih kecil dari rata-rata. Beri tanda U pada bagian yang positif dan negatifnya berdampingan. Dari hasil yang didapat, diperoleh jumlah nilai U sebanyak 9. Kemudian lihat tabel berikut :
Jumlah data
Range
Jumlah data
Range
12
5 -8
28
11 – 18
14
5- 10
30
12 – 19
16
6 – 11
32
13 – 20
18
7 – 12
34
14 – 21
20
8 – 13
36
15 – 22
22
9 – 14
38
16 – 23
24
9 – 17
40
16 -  25
26
10 – 17
50
22 – 30

14 menunjukkan jumlah data dari tahun 2000 ke 2013. Range menunjukkan data homogen antara 5-10. Karena jumlah U bulan desember ada 9 berarti terdapat kecocokkan, yang berarti data temperatur bulan Desember dari tahun 2000 - 2013 yaitu homogen. Perrhitungan data bulan januari sampai November dihitung dengan cara yang sama seperti diatas. Dan dari hasil perhitungan, semua data diats adalah homogen.
Berikut ini adalah data curah hujan bulan Desember tahun 2000 - 2013
Desember
219.4
257.9
221.4
204.1
270.4
270.4

628.3
205.2
141.5
423.4
274.6
174.6
233.3
280.2
= = 271,76
Dari sekian data yang ada, cari terlebih dahulu rata-ratanya. Rata-rata akan digunakan pada penghitungan Dy2. Hasil Dy2 akan digunakan untuk menghitung Sk**.
Untuk menentukan data tersebut homogen atau tidak maka dilakukan pencocokkan tabel Q dan R. Cara menentukan Q yaitu Sk** tertinggi (3,03) dibagi √n (√14), maka didapatkan hasil 0,8. Cara menentukan R yaitu Sk** tertinggi (3,03) dikurangi Sk** terendah (-1,68) dibagi √n (√14), maka didapatkan hasil 1,26.
Cocokkan dengan tabel nilai Q/ √n dan R/ √n. Diperoleh hasil yang lebih kecil dari tabel, maka data tersebut homogen.





BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari data temperature dan data curah hujan setiap bulan dari tahun 2000 hingga tahun 2013, yaitu data tersebut homogen. Data homogen dapat digunakan dalam analisis lanjut, karena data tersebut sudah terbukti konsistensinya. Dapat dipastikan data tersebut terhindar dari segala macam penyimpangan, seperti:
a)    Kerusakan alat
b)    Kesalahan karena perubahan letak peralatan.
c)    Kesalahan karena keteledoran/kelelahan pengamat.
d)    Data rusak atau data hiaang dan
e)    Perubahan keadaan lingkungan yang mendadak
5.1.  Saran
Sebaiknya dalam praktikum ini menggunakan kalkulator agar tepat dalam perhitungannya.



DAFTAR PUSTAKA
Bayong, T.H.K, 2004. Iklim dan Lingkungan. Penerbit PT Cendikia Jaya Utama: Bandung
Kartasapoetra, A.G., 1986. KLIMATOLOGI Pengaruh Cuaca Iklim terhadap Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara: Jakarta.
Manan, M.E., M. A. Nusirwan, dan Soedarsono. 1986. Alat pengukur Cuaca di Stasiun Klimatologi, Jurusan Geomet, FPMIPA, IPB: Bogor.
Prawiroardoyo, S. 1996. Meteorologi. Institut Teknologi Bandung: Bandung.
Wisnubroto, S. 1999. Meteorologi Pertanian Indonesia. Mitra Gama Widya: Yogyakarta.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar